bintaraku sementara malam mulai cengang
hasratku ingin bercermin tapi cerminku pecah seribu-pecah seribu..
Ibarat bunga aku takut banyak kumbang yang hinggap,
aku tak mau patah patah tangkai ku patah
bintaraku sementara malam mulai cengang
hasratku ingin bercermin tapi cerminku pecah seribu-pecah seribu..
Ho o o o
Hanya dia…
Hanya diaa yang ada di antara jantung dan hati
tempat bermanja tempatnya rindu
tempat curahan hati yang dalam
Entah apa …
bagaikan kayu basah dibakar api,
api cemburu api curiga api kerinduan yang membara…
Oh angin kabarkan melati di depan rumahku menantimu
Duhai angin kabarkanlah kumenanti menanti..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar